Apa itu Sariawan???
Sariawan memang bukan penyakit mematikan, Namun, jika penyakit ini hinggap di mulut, kita jadi sengsara. Mulut terasa nyeri, tak nyaman dan di dalamnya muncul luka-luka menganga. Kalau kondisinya sudah begini, makan jadi tak enak, bicara pun jadi setengan pelo. Itulah akibat ulah sariawan. Lebih celaka lagi, bila penyakit di rongga mulut ini menimbulkan komplikasi berupa selulitis ( radang sel) mulut akibat infeksi bakteri sekunder sariawan, infeksi dental (abses gigi) dan kanker mulut. Sariawan merupakan suatu penyakit yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Sariawan merupakan bahasa awam untuk berbagai macam lesi/benjolan yang timbul di rongga mulut. Namun biasanya jenis sariawan yang sering timbul sehari-hari pada rongga mulut kita disebut (dalam istilah kedokteran gigi) adalah Stomatitis Aftosa Rekuren. Sariawan atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan. Bercak itu dapat berupa bercak tunggal maupun berkelompok. Sariawan dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi, serta langit-langit dalam rongga mulut. Meskipun tidak tergolong berbahaya, namun sariawan sangat mengganggu. Ada pula yang mengatakan bahwa sariawan merupakan reaksi imunologik abnormal pada rongga mulut.
Ada beberapa jenis sariawan diantaranya:
2. Oral thrush/moniliasis, yaitu sariawan yang disebabkan jamur Candida albican, biasanya banyak dijumpai di lidah. Pada keadaan normal, jamur memang terdapat di dalam mulut. Namun, saat daya tahan tubuh anak menurun, ditambah penggunaan obat antibiotika yang berlangsung lama atau melebihi jangka waktu pemakaian, jamur Candida albican tumbuh lebih banyak lagi.
3. Stomatitis herpetik, yaitu sariawan yang disebabkan virus herpes simplek dan berlokasi di bagian belakang tenggorokan. Sariawan di tenggorokan biasanya langsung terjadi jika ada virus yang sedang mewabah dan pada saat itu daya tahan tubuh sedang rendah.
4. Stomatitis nicotina, yaitu sariawan yang menyerang perokok berat yang biasanya menggunakan cerutu atau pipa. Dan terkena hanya terbatas pada daerah yang terkena uap rokok seperti langit” rokok.
Apa sih Penyebab Sariawan???
1. Bawaan (genetic). Pada hamper dari 50 persen penderita sariawan, mempunyai riwayat yang salah satu orang tuanya juga menderita sariawan. Jarang sariawan tersebut dialami oleh kedua orang tuanya, saudara-saudara penderita tidak selalu terkena dan sangat jarang ditemukan adanya sariawan pada seluruh anggota keluarga.
2. Trauma. Dari hasil suatu penelitian, sekelompok orang penderita sariawan, terjadinya sariawan setelah adanya trauma ringan pada jaringan lunak rongga mulut. Umumnya sariawan ini terjadi setelah perawatan gigi. Rongga gigi tergigit menimbulkan perlukaan.
3. Infeksi. Paling sering disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur.
4. Faktor Emosi. Faktor emosi dapat merangsang timbulnya sariawan. Faktor lain yang diketahui mempunyai hubungan tidak langsung dengan factor emosi itu, misalnya berhubungan dengan gangguan lambung dan ketegangan pra-menstruasi ataupun berhubungan dengan factor stress dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari.
5. Pengaruh Hormon. Pada wanita sariawan sering timbul pada saat menstruasi dan reaksi imunologi abnormal.
6. Kekurangan Nutrisi karena proses pencernaan yang kurang baik sehingga menimbulkan gangguan pencernaan pada sistem pencernaan.
7. Alergi. Contohnya alergi terhadap makanan. Anggapan yang umum, sariawan timbul karena kekurangan vitamin C, padahal justru bukan karena kekurangan vitamin C, melainkan kekurangan vitamin B12, asam folat dan Zat besi. Vitamin C disini digunakan dalam perawatan guna mempercepat proses penyembuhan, karena fungsi Vitamin C mempercepat kesembuhan jaringan.
8. Kekurangan mineral. Pada beberapa keadaan anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi, seringkali menyebabkan terjadinya sariawan.
9. Kekurangan vitamin. Kekurangan vitamin seperti B12 dan Asam Folat juga dapat memicu terjadinya sariawan, untuk itu diperlukan suplemen vitamin B kompleks dan vitamin C untuk membantu proses penyembuhan dari sariawan.
10. Lainnya dari keadaan dalam mulut: Kebersihan mulut yang kurang, Letak susunan gigi/ kawat gigi, Makanan /minuman yang panas dan pedas, Rokok, Pasta gigi yang tidak cocok, Lipstik, Infeksi jamur, Overhang tambalan atau karies, protesa (gigi tiruan), Luka pada bibir akibat tergigit/benturan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar